SMK NEG. 2 PINRANG, Menuju Sekolah Pusat Keunggulan (Centre of Excellence)
Revolusi indutri 4.0,
telah membawa perubahan pada berbagai sisi kehidupan, termasuk dalam dunia
Pendidikan, dan lebih khusus pada bidang Pendidikan Vokasi. Oleh karena itu, dalam
agenda Making
Indonesia 4.0 yang diluncurkan kementerian perindustrian,
salah satu dari sepuluh program prioritas adalah meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM) dengan mendesain kembali kurikulum pendidikan menyesuaikan
era Industri 4.0 dan program talent
mobility untuk profesional. Pengembangan kurikulum yang lebih
fleksibel dan berorientasi pada kebutuhan Revolusi Industri 4.0 semakin mencuat
seiring diangkatnya Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
RI.
Pendidikan vokasi di
berbagai belahan dunia berlomba merevitalisasi organisasinya menjadi pusat
keunggulan (center of
excellence). Setidaknya dengan program ini diharapkan bahwa Pusat
keunggulan pendidikan dan pelatihan skilling, upskilling, dan
reskilling tersebut dapat menghasilkan SDM yang berkompeten dan adaptif
terhadap perubahan teknologi yang semakin cepat.
Pendidikan vokasi
pada dasarnya adalah pendidikan yang menyiapkan generasi muda untuk bekerja dan
berwirausaha guna mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa. Pendidikan vokasi tidak
akan terlepas pada kegiatan industri dan ekonomi, baik pada skala kecil,
menengah, maupun besar. Isu relevansi pendidikan vokasi kemudian menjadi topik
yang tidak pernah usang dan menjadi permasalahan yang tidak pernah tuntas.
Dengan
dikembangkannya center of excellence pada pendidikan vokasi,
diharapkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya mis-match dan
penurunan daya saing dapat dielminasi sebanyak mungkin. Untuk meningkatkan daya
saing pendidikan vokasi melalui pengembangan center of excellence tersebut, diperlukan beberapa upaya diantaranya adalah Melakukan reskillings dan upskilling SDM
pendidikan vokasi, khususnya pada pengembangan kompetensi baru yang dibutuhkan
di pasar kerja dan pembelajaran di era Revolusi 4.0.
Pengembangan sekolah
menjadi center of excellence, menuntut kepada para pengelola pendidikan vokasi untuk
memenuhi beberapa persyaratan dari para pemangku kepentingan. Perubahan
tersebut menuntut kepada dunia Pendidikan Vokasi, dalam hal ini adalah sekolah-sekolah
kejuruan untuk bersiap dan mempersiapkan diri untuk menyesuaikan kurikulum
sekolah dengan kurikulum dari IDUKA. Hal ini dimaksudkan agar Program yang
diluncurkan oleh pemerintah tersebut (Center of Excellence) untuk Sekolah Menengah Kejuruan, benar-benar harus
berwujud link and Match yang erat dan berkelanjutan. Pendidikan Vokasi dan
industri harus benar-benar link dan match. Ibarat hubungan asmara, hubungannya
harus selevel menikah, menghasilkan banyak ‘anak’. Karena itu harus dilakukan Pernikahan
Massal antara SMK dengan IDUKA secara nyata. Bukan hanya sebatas seremoni tanda tangan MoU, lalu
sudah merasa link and match.
Berkaitan dengan
konsep link dan match tersebut, maka Sekolah sebagai layanan sosial, akan
sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi peserta didik apabila sesuai dengan kebutuhan
anak. Proses Pembelajaran di SMK akan Berjalan
Efektif, jika Pembelajaran kompetensi dilakukan secara langsung, nyata sama
seperti pada IDUKA. SMK sebagai lembaga Pendidikan akan efisien jika lingkungan
tempat peserta didik dilatih merupakan replika lingkungan tempat kelak ia
bekerja. Demikian halnya dengan Guru, seyogyanya memberikan penugasan dan
latihan kepada siswanya dengan sarana dan prasarana sesuai dengan yang dibutuhkan.
Karena itu, Guru semakin dituntut untuk memiliki pengalaman sukses terkait
pengetahuan dan pengalaman kerjanya untuk dapat Menerapkan Ketrampilan di DU/DI
dalam Pembelajaran. Dengan demikian diharapkan bahwa Siswa lulusan SMK memiliki
kemampuan khusus yang sesuai dengan Permintaan Pasar.
Pada sekolah yang di kembangkan
menjadi COE, Pembelajaran dilaksanakan dengan berbasis sekolah dan iduka. Oleh karena itu, kurikulum
harus disusun bersama oleh kedua belah
pihak. Hal ini dimaksudkan agar Pembelajaran dilaksanakan, juga dengan berbasis
sekolah dan industri. Selain itu juga dapat Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan
kejuruan melalui peran serta IDUKA. Memberikan pengalaman nyata bagi siswa
untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.
Berdasarkan uraian
tersebut diatas, maka menurut hemat penulis bahwa untuk sampai pada sekolah
yang menjadi Pusat keunggulan, maka Pelaksanaan
Kurikulum di SMK, perlu merujuk pada Konsef Link and Match dengan Industri.
SMK Neg. 2 Pinrang, yang
merupakan salah satu SMK di Kab. Pinrang yang lolos seleksi CoE Tahun 2020
ini, telah berbenah untuk dikembangkan menjadi SMK Pusat Keunggulan (Centre of
Excellence) Sektor Hospitality. Hal ini, dapat dilihat dengan diadakannya kegiatan
yang diberi nama Sosialisasi dan Workshop Penyusunan dan Pengembangan Dokumen Pembelajaran
SMK COE. Kegiatan ini berlangsung selama
2 hari, yaitu dari tanggal 17 hingga 18 Oktober 2020 dengan menampilkan
Pemateri Widiaiswara dari BPPMPV KPTK, Ibu Hukmiah Arif., Pengawas Pembina SMK
Neg. 2 Pinrang, Dra. Hj. A. Titin Susiarni MM. Serta pemateri ketiga yaiitu
Kepala SMK Neg. 2 Pinrang, Syamsuar, S.Pd., M.Pd. Kegiatan ini dimaksudkan
sebagai langkah Awal sekolah dalam Menyusun Program dan Penyelasarasan Kurikulum
SMK dengan DU/DI serta mempersiapkan Kurikulum untuk divalidasi oleh Industri dan
selanjutnya diimplementasikan kesiswa dalam kegiatan Pembelajaran.
Tujuan kegiatan ini
adalah untuk Menyesuaikan kurikulum Sekolah dengan tuntutan IDUKA (kompetensi
dan budaya kerja). Agar kurikulum Sekolah sesuai dengan tuntutan kompetensi dan budaya/etos
kerja yang berlaku di IDUKA sehingga lulusan SMK 2 Pinrang memiliki kompetensi
dan budaya/etos kerja yang sesuai dengan kebutuhan IDUKA. Diharapkan dalam
kegiatan Workshop ini, Kurikulum Sekolah dan Kurikulum Kompetensi Iduka
melahirkan Kurikulum Kesepakatan.
Untuk merealisasikan itu semua (menjadi SMK
Pusat Keunggulan), diperlukan SINERGI oleh semua pemangku kepentingan,
pemerintah provinsi, kabupaten/ Cabang Dinas, budayawan, LSM lokal dan
nasional, tokoh agama, tokoh masyarakat,
dunia usaha dan dunia industri, media, praktisi pendidikan dan seluruh
masyarakat tanpa kecuali. Oleh karena itu dalam kesempatan yang istimewa ini, oleh
Kepala Sekolah, Syamsuar, S.Pd., M.Pd. memohon doa restu & dukungan bapak
ibu semua, semoga SMK Neg. 2 Pinrang mampu menjaga amanah untuk mewujudkan cita-cita
mulia menjadi Center of Excellence (CoE) sehingga tamatannya semakin unggul, Santun, Mandiri, Kreatif dan kompeten, serta Berdaya Saing Global.
Aamiin yaa
rabbal’alamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar