๐Ÿ†‚๐Ÿ…ผ๐Ÿ…ฐ๐Ÿ†‚ ๐Ÿ…ผ๐Ÿ†„๐Ÿ…ท๐Ÿ…ฐ๐Ÿ…ผ๐Ÿ…ผ๐Ÿ…ฐ๐Ÿ…ณ๐Ÿ…ธ๐Ÿ†ˆ๐Ÿ…ฐ๐Ÿ…ท ๐Ÿ…ป๐Ÿ…ธ๐Ÿ…ผ๐Ÿ…ฑ๐Ÿ†„๐Ÿ…ฝ๐Ÿ…ถ ๐’‚๐’…๐’‚๐’Œ๐’‚๐’ ๐‘น๐’‚๐’‘๐’‚๐’• ░E░v░a░l░u░a░s░i░๐’…๐’‚๐’ ≋W≋o≋r≋k≋s≋h≋o≋p≋ ๐•‹๐•–๐•๐•’a๐•™ ๐•Š๐•ฅ๐•’๐•Ÿ๐••๐•’๐•ฃ ๐•€๐•ค๐•š, ๐•Š๐•‚๐•ƒ ๐••๐•’๐•Ÿ โ„™๐•–๐•Ÿ๐•š๐•๐•’๐•š๐•’๐•Ÿ ๐••๐•š ๐•„๐•’๐•ค๐•’ โ„™๐•’๐•Ÿ๐••๐•–๐•ž๐•š.

             



Masa belajar di rumah masih diberlakukan di Sulawesi Selatan. Hal itu berdasarkan surat edaran Gubernur Sulawesi Selatan tentang Perpanjangan Masa Belajar di Rumah hingga 14 November 2020. Perpanjangan masa darurat Covid-19 membuat waktu belajar dari rumah bagi peserta didik semakin bertambah. Konsekuensinya, guru perlu mendesain pembelajaran jarak jauh yang variatif dan tidak membosankan.
 Guna mengefektifkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui Kegiatan Belajar Dari Rumah (KBDR) moda Daring dan Luring selama pandemi Covid-19, SMAS Muhammadiyah Limbung Kab. Gowa, adakan Rapat Evaluasi BDR yang dirangkaikan dengan menggelar Kegiatan Workshop Telah Standar Isi, SKL dan Penilaian di Masa Pandemi, Ahad (15/11).
Kegiatan ini diikuti oleh 29 guru dengan menghadirkan pemateri Muslimin Syarif, S.Pd., M.Si. selaku pengawas Satuan, yang tidak hanya menyampaikan materi secara teori, namun membimbing dan mengajari praktik secara langsung peserta workshop dalam membuat Soal-soal Online menggunakan Office 365.                                

Kepala SMAS Muhammadiyah Limbung Kab. Gowa , Silvyani Djafar, S,Pd., M.Pd. dalam sambutannya yang  sekaligus membuka kegiatan workshop ini, menyampaikan di masa pandemi Covid-19, proses pembelajaran berlangsung jarak jauh (PJJ) berlangsung secara Daring dan Luring, dimana peserta didik belajar di rumah (BDR) dan guru juga mengajar dari rumah, karena itu, pembelajaran daring maupun luring ini,  menuntut guru menguasai tehnologi pembelajaran karena kegiatan belajar mengajar KBM tidak berlangsung secara tatap muka. “Saya minta guru terus meningkatkan kompetensinya, menggali kreatifitas dan inovasinya, sehingga bisa menemukan metode yang tepat dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Dari Rumah (KBDR) pembelajaran jarak jauh untuk anak didik kita. Tanpa kreatifitas dan inovasi yang tinggi pembelajaran jak jauh melalui daring tidak akan berjalan secara maksimal,” tegas Kepala Sekolah, Silvyani Djafar, S,Pd., M.Pd.Hal yang sama di sampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum, Hajrawati, S.Pd. yang memaparkan tentang hikmah pembelajaran di masa pendemi, dimana guru di paksa menerapkan pembelajaran online. Sekarang ini, anak lebih akrab dengan Gawai atau HP dari pada buku. Sehingga guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menyusun RPP dan membuat media pembelajaran daring.

      Lebih lanjut, Hajrawati, S.Pd., menambahkan implementasi kurikulum pada masa pandemi, salah satunya adalah kewajiban guru untuk menyusun Perangkat Pembelajaran/RPP sederhana, oleh karena itu, diharapkan kepada teman-teman guru yang telah dan yang  akan melaksanakan KBDR, agar menyusun RPP Daring dan menyetor ke bagian kurikulum untuk diarsipkan.

Dalam kegiatan tersebut, Pengawas Bina, Muslimin Syarif, S.Pd., M.Si.  menyampaikan bahwa dalam suasana pandemi seperti sekarang ini yang diutamakan adalah hak hidup dan hak sehat anak-anak. Setelah itu baru diikuti dengan hak pendidikan. ’’Anak-anak harus belajar dengan senang dan tanpa tekanan. Agar imunitas mereka meningkat dan dapat terhindar dari penularan Covid-19,’’ Prinsip utama belajar di rumah oleh anak didik adalah prioritas pada kesehatan dan keselamatan, belajar untuk pengalaman, pendidikan kecakapan hidup, dan aktivitas pembelajaran yang bervariasi serta adanya umpan balik pada hasil belajar yang mengedepankan pola interaksi dan komunikasi positif antar guru, siswa dan orang tua melalui pendayagunaan sarana digital yang ada.

Belajar dari Rumah (BDR) dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring) memang menjadi tantangan bagi guru dalam penerapannya. Banyak pihak juga yang menyoroti praktik BDR yang dianggap masih memberatkan siswa. Oleh karena itu guru diminta agar dapat menyesuaikan, kreatif dan inovatif dalam pembelajaran. Menggunakan aplikasi atau media yang tepat, serta mengurangi cara mengajar dengan penugasan semata. Guru sangat diharapkan mampu menganalisis, dan memetakan mana yang merupakan materi esesnsial atau materi pokok yang sesuai dengan standar kompetensi lulusan, bukan memberikan materi pengembangan. Menyesuaikan perangkat selanjutnya kita sederhanakan, bukan perangkat saja yang di sederhanakan tetapi konten atau materi ajar juga harus disederhanakan,” demikian ungkap Pengawas Bina.

Pembelajaran di  fase transisi ini atau adaptasi kali ini, sesuai Surat edaran Mendikbud tentang merdeka belajar, di mana guru cukup membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) satu lembar. Intinya terdiri dari tujuan pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran di dalamnya berisi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Dan, terakhir asesmen atau penilaian. “Penyusunan RPP dengan metode daring tidak perlu disusun terlalu banyak, yang penting essensinya terpenuhi”. Oleh karena itu, dalam model pembelajaran jarak jauh, RPP harus disusun dengan baik, sehingga materi yang disampaikan secara virtual mudah dicerna oleh anak didik. Disamping itu, oleh Pengawas Bina juga menyampaikan agar guru sebaiknya jangan melakukan penilaian seperti di saat melaksanakan pembelajaran tatap muka normal di kelas. Penilaian di saat pandemi Covid-19 bersifat sederhana dan darurat, bukan mengacu kepada KKM atau ketuntasan kurikulum.

Usai kegiatan workshop ini, Kepala Sekolah, Silvyani Djafar, S,Pd., M.Pd. mengatakan “Workshop kali ini agak berbeda, karena harus memperhatikan Protokol Kesehatan Covid-19”. Workshop kali ini fokus pada Penyusunan RPP Moda Daring serta Penilaian, dan dilengkapi oleh pengawas Bina dengan Materi Pemanfaatan Microsoft Office 365 untuk kegiatan Belajar Dari rumah. “Semoga apa yang sampaikan nara sumber bisa menjadi energi baru bagi kita semua di Smadya Limbung,untuk tetap kompak dan bersatu dalam melaksanakan tugas-tugas kita sebagai Pendidik sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi kita sebagai Guru”.


                 




Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Kategori/ Label

Daftar Prograam dan Kegiatan MKPS Pinrang


  1. Pembimbingan dan Pembinaan Guru.

  2. Program Pengawasan.

  3. Instrumen Supervisi Managerial dan Akademik.
  4. Instrumen Pemantauan

Daftar Istilah :


Daftrar Istilah :

MKPS Pinrang Pandemi, Centre of Excellence Pembelajaran Jarak Jauh, Pembimbingan dan Pembinaan Guru
EductioPress.

MKPS Pinrang

MKPS Pinrang, Adalah Organisasi seluruh Pengawas Sekolah SMA dan SMK yang ada di Kab. pinrang pada Tahun 2020.
EductioPress.